Berisi Artikel-artikel trik n tips technology

kamera digital
komputer

Yuk, Membangun Distro Linux Sendiri

Share on :

Ternyata kita tak harus bergantung pada distro Linux yang ada. Jika mau sedikit ngoprek, kita bisa lho bikin distro Linux sendiri. Simak caranya di sini.


Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi) dan dapat didowload di “www.slax.org�. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara lain:

1. SLAX Standard Edition, adalah sistim operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE.

2. SLAX KillBill Edition, adalah sistim operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.


3. SLAX Server Edition,
adalah sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan seperti: DNS, DHCP, HTTP, FTP, MySQL, SMTP, POP3, IMAP , dan SSH.




4. Minimalistic SLAX. Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup mini (sekitar 50MB).


5. SLAX Popcorn Edition, adalah sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.

6. SLAX Frodo edition, adalah sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Console) tanpa ketersediaan dekstop grafis.


7. SLAX Boot CD, adalah sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.



Memahami cara kerja Linux Slax.

Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM.

Apa yang menjadi kelebihan dari distro ini sehingga dijadikan sebagai pilihan utama dalam menulis artikel ini adalah:

1. Linux Slax dapat dijalankan secara Live (CD dan USB Flash), serta juga dapat diinstall di harddsik atau USB FlashDisk atau baragam media storage lainnya (SDCard, MMC, MiniSD, MemoryStick).

2. Instalasi software yang akan digunakan cukup dengan mengumpulkannya di direktori /gmodule.h, dengan bantuan software yang dijalankan di Windows yaitu MySlax Creator (http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe) atau biasa disebut dengan tools Remastering. Sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi software saat mengoperasikan Linux Slax, seperti menjalankan perintah /gmake install.h. Tetapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan instalasi aplikasi di Linux Slax, karena Linux Slax dapat melakukan instalasi saat sedang digunakan.



3. Untuk instalasi software atau module hanya bisa dilakukan dengan ekstensi file *.mo. Sedangkan software, aplikasi, dan driver dalam bentuk *.deb, *.tgz, atau *.rpm harus terlebih dahulu dikonversi ke *.mo (lihat: Konversi Ekstensi Aplikasi)



4. Karena sistem operasi Linux dibuat oleh banyak pengembang, maka file-file module Slax yang siap di remastering tanpa perlu lagi dikonversi dapat Anda ambil di http://www.slax.org/modules.php. Situs ini menyediakan beragam jenis aplikasi dan driver. Anda pun dapat menyumbang modul buatan sendiri dan menguploadnya di situs tadi.



5. Jika Anda ingin segera bermigrasi ke Linux tanpa harus menginstallnya ke harddisk inilah pilihan distribusi Linux yang tepat.



6. Tidak seperti distro Liove CD lainnya yang tidak dapat menyimpan konfigurasi sistem, di disto ini Anda bisa membuat remastering yang dioperasikan pada USBFlash dengan bantuan modul “DataSave� (www.slax.org/modules.php?category=system&id=1193&name=DataSave+Module).Dalam hal ini ini jika Anda pernah menyunting file seperti file *.conf, konfigurasi wallpaper dan screen saver, shorcut menu, icon dan lain-lain, Anda tidak perlu pusing lagi dengan kegiatan konfigurasi ulang saat booting.



7. Tidak seperti Live CD Linux dari distro lainnya yang hanya bisa dijalankan menggunakan CD-ROM, Linux slax yang dapat booting dari USB Flash memiliki kemampuan loading yang lebih cepat saat menjalankan aplikasinya dibandingkan jika menggunakan CD-ROM.



8. Dengan alokasi raung memori yang cukup besar, Linux Slax bisa bekerja lebih cepat, karena image rootdisk dan direktori-direktori besar lainnya dapat disalin ke memori. (Hal ini dapat dilakukan saat pertama kali melakukan remastering)



9. Dengan Linux Slax orang awam ,bahkan petugas sweeping (yang tidak terlatih), dapat terkecoh karena tidak mengenali lagi yang mana distro Linux dan mana Windows XP. Ini berkat kemampuan Linux Slax yang dapat mengubah tampilan antarmukanya menjadi mirip Windows XP (bahkan lebih indah). Gambar di bawah adalah hasil perubahan tampilan Slaxdengan dengan penambahan aplikasi Superkaramba Liquid Weather++ dan KXDocker Taskbar ala MacOS.



Salah satu distro yang pernah dibangun penulis adalah wireless hacking. Dan disesuaikan dengan peralatan yang penulis miliki terkait driver atau modul library lain. Anda pun dapat membangun secara khusus distro sesuai keinginan dengan melakukan remastering file ISO Linux Slax yang berukuran 192MB. Ini bisa digunakan untuk beragam kebutuhan, seperti: Web design, mail server, tools networking, dan lain-lain.



Salah satu distro berbasis linux slax yang cukup terkenal dkarena dirancang khusus untuk keamanan jaringan dan memiliki aplikasi hacking dan monitoring adalah Backtrack.



Buat Anda yang alergi terhadap Linux hingga berefek menggaruk kepala, telinga, leher atau kening karena diwajibkannya penggunaan linux di tempat Anda. Maka hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Linux Slax. Sedikit demi sedikit penyakit alergi tadi akan hilang dengan sendirinya dan Slak pun bakal menjadi selingkuhan Anda yang baru. Kedepannya Linux Slax dapat Anda jadikan sistem operasi pilihan utama, sementara sistem operasi Windows, ceraikan saja!





Kebutuhan Sistem Minimal Linux Slax

Slax mengharuskan Anda memiliki setidaknya 32 MB memori untuk bisa beroperasi dengan baik. Lebih lengkapnya sistem minimal haruslah memiliki:



PC Kemampuan boot :

- CD-ROM
- USB FlashDisk
- mass storage device lainnya

Memori :

- 36 MB untuk boot Slax.
- 96 MB untuk menjalankan Xwindow dengan FluxBox
- 144 MB untuk menjalankan Xwindow dengan KDE
- 328 MB memungkinkan untuk dicopy ke RAM

Prosesor :

Sistem berbasis i486 atau lebih (Pentium atau AMD)

Komponen lain :

- Keyboard
- PS/2 or USB mouse

Harddisk :

Tidak membutuhkan harddisk





Persiapan dan Langkah Remastering



Sebelum membuat remastering Linux Slax terlebih dahulu tentukan apakah remastering Anda akan langsung direkam ke CD, disimpan ke USB Flash, atau akan dibuat file ISO-nya.



Berikut langkah-langkah Re-mastering :



1.

Install MySlax Creator pada sistem operasi Windows. Aplikasi ini bisa Anda dapatkan di “http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe�. Lalu jalankan aplikasi MySlax Creator. Selanjutnya tekan tombol “Next�.



1.

Pilih opsi “ISO Default� dan tentukan nama file ISO yang sudah Anda download di “http://www.slax.org/download.php�. Kemudian tekan tombol “Next�.



1.

Tentukan modul pada kolom “Available Module� atau masukkan modul atau aplikasi yang sudah Anda download di “www.slax.org/modules.php�. Sebelum memasukkan modul pada kolom “Add� di direktori modul, pastikan agar jangan sampai ada modul yang sama dalam File ISO standar Linux Slax. Untuk mengetahui modul yang sudah ada pada file ISO standar dapat dilihat di “www.slax.org/installed_packages.txt�.



1.

Pilih modul dalam CD atau file ISO yang tidak ingin Anda gunakan. Hal ini penting untuk melakukan penyuntingan sejumlah modul atau dapat juga mengurangi jumlah modul standar di file ISO. Melakukan ini juga bisa memengaruhi kecepatan loading sistem operasi yang Anda buat. Karena sistem operasi hanya berisikan sejumlah aplikasi yang Anda butuhkan. Jika sudah, tekan tombol �Next�.



1.

Langkah selanjutnya menentukan pilihan booting Slax. Beberapa pilihan yang tersedia terbagi atas:

1.

Start Xorg = Mengkonfigurasi antarmuka GUI
2.

Hardware = Menentukan hardware yang tidak digunakan
3.

Root Password = Menanyakan password root
4.

Web Config = Menanyakan p[assword Web Config
5.

CD Copy2Ram = Ini sangat penting jika Anda memiliki ruang memori yang cukup untuk menjalankan aplikasi dengan akselerasi yang cepat.
6.

Boot Options = Jika Anda akan melakukan booting dari pilihan yang ada.
7.

Custom KDE/XFCE Wallpaper = Jika Anda ingin mengganti background wallpaper default dari distro yang dibuat.
8.

MyRoot Copy Folder = Jika Anda ingin memasukkan file-file yang dibutuhkan kedalam CD-ROM, USBFlash, atau ISO.

6. Dalam tahap ini, jika Anda cuma ingin membuat file ISO, proses remastering Linux Slax cukup sampai disini. Tetapi jika distro yang sudah dibuat ingin direkam ke CD, lanjutkan ke tahap berikutnya dengan menekan tombol “Next�.

Perhatikan: Jika ternyata ditemukan modul yang sama, Slax tidak melanjutkan proses remastering berikutnya dan akan tampil informasi seperti gambar dibawah. Solusinya, coba periksa file CreateISO.log untuk mengetahui kemungkinan adanya modul yang sama. File CreateISO.log terdapat pada folder C:-MySLAXTemp.

7. Sekarang saatnya merekam file ISO remastering yang sudah dibuat.

Tip: Jika Anda menginginkan file remastering dapat dijalankan di USB flash, tekan tombol “Create USB Stick� di tahap 7. Perhatikan bahwa sistem akan memformat ulang USB Flash Anda.







Konversi Ekstensi Aplikasi



Proses mengkonversi aplikasi dengan ekstensi “*.tgz� ke “*.mo� cukup mudah, karena sudah tersedia tools MySlax Modulator yang merupakan salah satu tools dari aplikasi MySlax Creator.



Sedangkan jika ingin mengubah ekstensi aplikasi yang dijalankan dari distro Debian ke modul Slax, proses konversinya harus dilakukan langsung di atas linux slax itu sendiri. Jika enggan untuk mereboot PC Anda, cukup gunakan aplikasi mesin virtual seperti VMWare atau Virtual Box. Cara konversinya pun cukup mudah. Hanya dengan menggunakan konsol Linux dengan perintah seperti yang ditunjukkan gambar di bawah.



Atau dapat juga dilakukan dengan perintah:



root@slax~#tgz2mo [file.tgz] [simpan.mo]



Sedangkan untuk mengkonversi aplikasi dari Linux Redhat dengan ekstensi file “*.rpm� ke “*.mo� agar dapat digunakan pada proses remastering. Gunakan modul “rpm2mo� yang bisa didownload di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=647�. Setelah berhasil di download, cobalah menjalankan perintah berikut pada konsol.



root@slax~#rpm2mo [file.rpm] [simpan.mo].



Mulai Mengoperasikan Linux Slax



Untuk memulai Slax boot PC dari media remastering Anda seperti CD-ROM, USBFlash atau media simpan lain. Saat proses, Slax akan meminta user dan password login (default user = root , Default Password = toor ).



Setelah login, Anda dapat menggunakan pilihan perintah berikut untuk melakukan konfigurasi.



MC, untuk melakukan perintah Edit, Copy, Move, Create, dan Delete file.

Startx ,untuk menjalankan antarmuka grafis Xwindow dengan resolusi layer 1024x768 dan refresh rate 75Hz.

Xconf , perintah untuk mengkonfigurasi grafik dengan mencari resolusi terbaik dari monitor.



Tip dan Trik Untuk Anda



1. Jika Anda sulit mendapatkan aplikasi “*.tgz� atau “*.deb� maka cobalah mamakai aplikasi rpm karena lebih mudah ditemukan. Salah satu situs yang menyediakan aplikasi berformat rpm adalah “http://rpm.pbone.net�. Situs ini juga dilengkapi dengan fasilitas search engine untuk memudahkan Anda mencari aplikasi rpm yang diinginkan. Situs lain yang juga menyediakan aplikasi berbasis Slackware adalah “http://packages.slackware.it“.



2. Jika ingin menampilkan Linux Slax dengan displai yang lebih memukau agar mampu mengalahkan style WindowsXP, cobalah mendownload file SuperKaramba LiquidWeather++ for Linux Slax di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1331�



3. Jika anda menginginkan tampilan Taskbar ala MacOS, Anda dapat menggunakan aplikasi atau modul KXdocker yang dapat didownload di http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=948



4. Jika mengingingkan agar slax berjalan lebih cepat saat mengakses aplikasi – aplikasinya, hal ini bisa dilakukan saat proses remastering dengan menentukan opsi “copy2ram� pada menu Modify Boot Options. Dengan syarat ruang memori di RAM harus lebih besar dari hasil remastering file ISO. Besaran RAM yang terpakai harus 40% lebih besar dari besaran file ISO yang akan disalin ke RAM.



5. Jika Anda ingin menjadikan Linux Slax pilihan utama dalam penggunaan PC sehari-hari sehingga dibutuhkan penginstallan Linux Slax ke harddsik. Cobalah menggunakan modul atau aplikasi “Slax Installer (from c-lite)� yang dapat Anda download di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1027�.



6. Cukup repot saat menjalankan Linux Slax dalam konsol login (bukan cuma Linux Slax, karena beberapa distro L:inux lainnya seperti ini juga) karena setiap akan memasuki displai KDE terlebih dahulu harus mengetik perintah “startx� terlebih dahulu. Hal ini dapat Anda atasi dengan menggunakan modul KDE GUI Login yang dapat di download “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=2393�. Jika menginkan tanpa menggunakan perintah baris “Xconf�, Anda dapat menggunakan modul Autoconf yang dapat didownload di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=1819�. Hal ini bertujuan untuk meniru loading Windows XP.



7. Jika Anda memiliki ruang memori yang terbatas dan membutuhkan file swap untuk menyimpan file-file temporary, Anda bisa menyimpannya di harddisk atau USB flash. Untuk membuat file swap harus dilakukan pada konsol dengan perintah baris.



8. Anda juga bisa membuat tampilan Slax menjadi mirip Windows XP dengan memasang aplikasi KDE-XP dan menjalankan software untuk Windows.Â



Dari beberapa distro yang penulis gunakan, terus terang belum ada yang semudah Linux slax ini, mulai dari proses remastering-nya, fleksibilitas penyimpanan di USB Flash, ISO atau Live CD, sampai kemudahan mendapatkan aplikasi. (LSF)Ditulis oleh Brama Setyadi(infokomputer.com)


0 comments on Yuk, Membangun Distro Linux Sendiri :

Post a Comment and Don't Spam!

Silakan masukan komentar Anda.

handphone-tablet